Saturday 9 May 2015

LET'S THE JOURNEY BEGIN!!

Hallo guys, sorry gua ga nepatin janji posting pada tanggal 9 MEI kemaren..

Gila!!!! 9 MEI kemaren adalah hari yang gua tunggu2,, dan ternyata guys....

GUA LULUS!!!

Yapp,, gua lulus di SNMPTN 2015 kemarin!!! Alhamdulillahirabbil Alamin!!!
Ini Form kelulusan gua


Akhirnya impian gua tercapai,, Terimakasih untuk orang tua gua yang udh berdoa terus menerus, untuk Guru2 di sekolah gua dan juga teman2 gua di sekolah,, Thanks buat semuanya!!

Tapi tunggu, ini bukan impian gua yang terakhir, tapi akan menjadi jalan untuk menggapai impian gua selanjutnya, so gua masih harus terus berjuang dibangku kuliah dan mencari ilmu sebanyak2 banyaknya,, Keep spirit :))

Saturday 2 May 2015

WELCOME MEI

Haloo sahabat pembaca,,

waduh sorry nih gua baru update lagi,, sebenernya bisa sih gua update pas kemarin2, tapi entah kenapa gua males banget wuahaha XD


Oh iya, bulan ini kita udh masuk bulan MEI nih, bulan yang menentukan apakah gua diterima di PTN dengan non-test atau tidak,
Yapp, tanggal 9 MEI nanti lah pengumumannya, sebenernya sih gua berharap banget bisa lulus di SNMPTN ini,, sangat sangat berharap. Nah Ekspektasi inilah yang membuat gua semakin takut klo gua misalnya ga lulus nanti ._.

Tapi ya,, walaupun gua sangat berharap, gua juga masih bisa bertarung sekali lagi dengan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Dan di bulan ini pun gua lagi sedang dalam persiapan menghadapinya. Yah pokonya gua harus siap apapun yang terjadi di 9 MEI nanti, :))


Okeh guys sekian dulu untuk kali ini, dan postingan selanjutnya akan gua post tanggal 9 MEI nanti,
Kalo gua lulus, ya gua akan mengucap syukur alhamdulillah dan berbagi kebahagiaan bersama kalian para pembaca *ea *azek

Dan kalo misalnya gua ga lulus pun gua akan mengucap syukur juga ko, berarti allah masih pingin ngeliat gua berjuang lagi demi meraih apa yang gua inginkan :))


Wednesday 22 April 2015

Tugas Biologi Kelas XI "Presentasi"

Selamat pagi guys,, nah kali ini gua akan beranjak ke tugas Biologi kelas XI,,
Saat saya duduk di kelas XI, tugas pelajaran biologi ini tepatnya presentasi, Yapp, presentasi semua SKL yang ada di buku kita, mulai dari Sistem pernafasan, Sistem Imun, Endokrin dll.

Oke langsung aja gua kasih kalian presentasi yang pernah saya buat dan semoga bermanfaat.. :))
Langsung klik aja klo mau download :

1. Sistem Imun
2. Sistem Pernafasan
3. Sistem Saraf
4. Sistem Endokrin


Jgn lupa komentar,, dibawah ini guys :))

Oh iya satu hal, jangan copy paste langsung link yang kalian dapat nanti, apalagi di paste di blog kalian juga, karena linknya nanti bisa mati -_-, nanti gua harus reupload lagi di mediafirenya.

Praktikum Kimia Kelas XI IPA "Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi"

Haloo guys,, aduh sorry telat posting, soalnya dari tadi gua ada acara kelas gitu,, oh iya sorry nih klo gua postingnya tentang pelajaran Kimia terus, ya karena memang pelajaran inilah yang banyak praktikum nya untuk kelas XI IPA, kalian pasti merasakannya kan? -_-
Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi
I.         Tujuan: untuk mengetahui luas permukan terhadp laju reaksi
II.      Landasan Teori
Untuk campuran yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran atau disebut bidang sentuh. Jika luas permukaan bidang sentuh zat makin besar maka kemampuan bersentuhan akan lebih banyak, sehingga tumbukan akan sering terjadi dan laju reaksi makin meningkat. Semakin halus ukuran kepingan zat padat, semakin luas permukaannya.

III.   Alat dan Bahan
a.    Labu erlen meyer
b.    Balon
c.    Larutan HCl 1 M
d.   Batu pualam CaCO3

IV.   Cara Kerja
1.    Timbang 2 gram kepingan batu pualam
2.    Masukan 10 mL HCl 1 M ke dalam salah satu sisi tabung Y
3.    Masukan kepingan pualam ke dalam sisi tabung Y yang lin, kemudian segera tutup mulut tabung dengan balon.
4.    Campurkan larutan HCl dengan kepingan pualam, ukur waktu sampai balon berdiri.
5.    Ulangi langkah 1-4 dengan menggunakan butiran dan serbuk pualam.

V.      Data Pengamatan
Batu Pualam
Larutan HCl
Waktu (detik)
Kepingan
1 M
14 detik
Butiran
1 M
12 detik
Serbuk
1 M
3 detik

VI. Pertanyaan
1.      Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi antara batu pualam dengan HCl
Jawab : CaCO3 (s) + 2 HCl (aq) ===>  CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)

2.      Bagaimana pengaruh bentuk batu pualam terhadap laju reaksi
Jawab : Pengaruh bentuk batu pualam terhadap laju reaksi adalah semakin bentuk batu pualam itu menyerupai tingkat serbuk (luas permukaan sentuh semakin besar), maka besar kemungkinan batu pualam untuk bertemu dan bereaksi dengan HCl semakin besar.

3.      Jelaskan bagaimana pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi ?
Jawab : Hasil percobaan menyatakan bahwa luas permukaan bidang sentuh mempengaruhi cepat lambatnya suatu laju reaksi. Pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi yaitu jika permukaan bidang sentuh semakin luas maka laju reaksinya akan semakin cepat. Luas suatu bidang sentuh dipengaruhi oleh ukuran partikel, semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaan bidang sentuh semakin besar. Jika ukuran partikel semakin besar maka luas permukaan bidang sentuh semakin kecil.


Jangan lupa untuk komentar jika bermanfaat..
thanks :))

Monday 20 April 2015

Praktikum Kimia Kelas XI IPA "Pengaruh Konsentrasi Pereaksi Terhadap Laju Reaksi"

Pengaruh Konsentrasi Pereaksi Terhadap Laju Reaksi
I.       Tujuan: Mengetahui pengaruh konsentrasi pereaksi laju reaksi terhadap laju reaksi
II.    Landasan Teori
Reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat atau laju reaksi semakin besar jika konsentrasi zat yang bereaksi semakin besar. Hal ini disebabkan semakin besar konsentrasi pereaksi, maka semakin banyak partikel-partikel zat yang bereaksi. Akibatnya, kemungkinan tumbukan yang berhasil maka semakin banyak zat baru yang terbentuk. Dengan demikian, reaksi semakin cepat berlangsung. Persamaan laju reaksi merupakan persamaan aljabar yang menyatakan hubungan laju reaksi dengan konsentrasi pereaksi.  
Persamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi dapat diperoleh dari serangkaian eksperimen atau percobaan. Dalam setiap percobaan, konsentrasi salah satu pereaksi diubah-ubah, sedangkan konsentrasi pereaksi lain dibuat tetap.
Secara umum ditulis menurut persamaan reaksi sebagai berikut.
a A + b Bc C + d D
dan persamaan laju reaksinya:
r = k [A]m [B]n
r                 = Laju reaksi
k                = Tetapan laju reaksi
m, n           = Orde (tingkat) reaksi pada pereaksi A dan B
Orde reaksi hanya dapat ditentukan secara eksperimen. Orde reaksi pada reaksi keseluruhan disebut orde reaksi total. Besarnya orde reaksi total adalah jumlah semua orde reaksi pereaksi. Jadi, orde reaksi total (orde reaksi) pada reaksi tersebut adalah m + n. 

Telah diuraikan dalam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsentrasi molar. Bila konsentrasi pereaksi diperbesar dalam suatu reaksi, berarti kerapatannya bertambah dan akan memperbanyak kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat laju reaksi.

III. Alat dan Bahan
a.  Gelas erlen meyer
b. Gelas ukur
c.  Labu ukur 50 mL
d. Kertas putih ukuran 15 X 15 cm yang diberi tanda silang hitam
e.  Stop watch
f.  Larutan HCl berbagai konsentrasi
g. Larutan Na2S2O3 0,5 M

IV.   Cara Kerja
                1.  Siapkan 3 buah gelas erlen meyer yang telah diberi label 1,2,3.
                2.  Masukkan 5 mL larutan HCl 1 M ke dalam gelas kimia nomor 1.
                3.  Simpan gelas kimia diatas kertas putih bertanda silang (x).
                4.  Tambahkan 25 mL larutan Na2S2O3 0,5 M ke dalam gelas kimia
                5.  Catat waktu yang diperlukan sejak penambahan Na2S2O3 0,5 M sampai tanda X tidak terlihat lagi.
                6.  Ulangi langkah 1-3 dengan konsentrasi HCl yang berbeda

V.      Data Hasil Pengamatan
Gelas
[HCl]
[Na2S2O3]
Waktu (s)
Laju reaksi (s-1)
1
1 M
0,5 M
10 s
0,1
2
2 M
0,5 M
9 s
0,11
3
3 M
 0,5 M
8 s
0,125
Untuk menghitung laju reaksi digunakan rumus : 1/t

Gelas 1 : 1/10     = 0,1
Gelas 2 : 1/9       = 0,11
Gelas 3 : 1/8       = 0,125

VI.   Pertanyaan
a.    Tuliskan Reaksi yang terjadi
Jawab : Na2S2O3 (aq) + 2HCl (aq)  ===>   2NaCl (aq) + SO2 (g) + S (S) + H2O(l)
b.    Tentukan variabel bebas dan variabel terikat pada percobaan tersebut

Jawab :  Variabel bebas = HCl
Variabel terikat = Na2S2O3
c.    Buatkan grafik perubahan konsentrasi HCl terhadap laju reaksi




d.   Berdasarkan data hasil pengamatan dan grafik, bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Jawab : Laju reaksi umumnya naik dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi dan turun dengan berkurangnya konsentraksi pereaksi.

VII. Buatlah kesimpulan mengenai pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan percobaan diatas. Buatkan laporan secara tertulis dan presentasikan di depan kelas.

Kesimpulan : Jika Molaritas Konsentrasi pereaksi semakin besar maka laju reaksi akan semakin cepat serta waktunya semakin pendek. Dan jika molaritas konsentrasi pereaksi semakin kecil maka laju reaksinya akan semakin lambat serta membutuhkan waktu lebih lama.


Semoga bermanfaat,
Jangan lupa, komentar kalian sangat diperlukan agar blog ini lebih maju. thanks :))

Sunday 19 April 2015

Praktikum Kimia Kelas XI IPA "HARGA DELTA (H) REAKSI"

Hallo guys,, yapp, seperti yang gua udh bilang pada postingan sebelumnya, gua bakal berbagi tugas2 yang pernah gua kerjakan dari kelas XI sampai XII SMA, semoga bermanfaat..

1.    JUDUL PERCOBAAN :

Ø  Penentuan Harga rH reaksi netralisasi HCL dan NaOH melalui percobaan.

2.    TUJUAN PERCOBAAN :

Ø  Dapat menghitung rH reaksi netralisasi dengan menggunakan kalorimeter.
Ø  Dapat membedakan reaksi Endoterm dan reaksi Eksoterm.
Ø  Dapat menuliskan persamaan termokimia untuk reaksi netralisasi.

3.    KAJIAN PUSTAKA

Setiap zat mengandung energi. Entalpi adalah energi yang terkandung didalam zat. Perubahan suhu energy zat didalam reaksi disebut dengan perubahan entalpi reaksi.Panas reaksi adalah energi yang dilepaskan atau diserap bila jumlah mol masing-masing zat sama dengan koefisien reaksinya.Panas pembentukan adalah energi yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurnya.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia.
Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi sistem larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi dapat diperoleh dipasaran.
Penentuan kalor reaksi secara kalorimetris merupakan penentuan yang didasarkan atau diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip perpindahan kalor, yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang diserap.

4.    ALAT DAN BAHAN

a.    Kalorimeter sederhana yang terbuat dari styrofoam.
b.    Gelas kimia.
c.    Penyumbat kalorimeter dari gabus atau karet.
d.    Termometer.
e.    Larutan NaOH     0,5 M          50Ml = 0,05L
f.     Larutan HCL        0,5 M          50Ml = 0,05L

5.    CARA KERJA

a.    Susunlah alat kalorimeter sederhana.
b.    Isi gelas kimia dengan 50mL NaOH, ukur suhunya dan catat.
c.    Isi gelas kimia lain dengan 50mL HCL. Ukur dan catat suhunya.
d.    Tuangkan 50mL NaOH 0,5 M ke dalam kalorimeter, disusul 50mL HCL 0,5 M. Tutup kalorimeter dengan karet penyumbat, lalu aduk campuran larutan. Catat suhu campuran larutan.

6.    DATA PENGAMATAN

a.    Suhu awal NaOH                    = 26o
b.    Suhu awal HCL                       = 26o
c.    Suhu awal rata-rata               = 26o
d.    Suhu akhir campuran             = 29o
e.    Perubahan suhu (rt)             = 3o

7.    PERHITUNGAN

Hitunglah rH reaksi jika diketahui : kalor jenis larutan = kalor jenis air = 4,2 J g-1k-1 kapasitas kalorimeter = 0, dan massa jenis air = 1 g mL-1. Kalor yang dihasilkan oleh reaksi (q) = m x c x rt
JAWAB :
            (q)   = -m x c x rt
                   = -100 x 4,2 x 3o
                   = -1260 Joule

            Mol HCl   = M HCl . L HCl              Mol NaOH       = M NaOH . L NaOH
                            = 0,5 x 0,05                                    = 0,5 x 0,05
                            = 0,025 mol                                   = 0,025 mol

            rH         = q/mol

                   = -1260/0,025
                   = -50400  Joule/mol
                   = -50,4 Kj/mol

8.    PERTANYAAN

a.    Apakah reaksi netralisasi antara larutan NaOH dan larutan HCL menyerap atau membebaskan kalor? Jelaskan.
b.    Reaksi tersebut eksoterm atau endoterm? Bagaimana tandanya.
c.    Tuliskan persamaan termokimia untuk reaksi tersebut di atas.
JAWAB :  a.  Reaksi netralisasi antara larutan NaOH dan larutan HCL menyebabkan pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan sehingga suhu meningkat dari 26o menjadi 29o dengan perubahan suhu (rt) = 3o.
                     b.                            Reaksi diatas termasuk kedalam reaksi eksoterm, ditandai dengan adanya peningkatan suhu pada lingkungan karena menyerap energi dari sistem.
                 c.  NaOH(aq) + HCL(aq) èèèè NaCL(aq) + H2O(l)

9.    KESIMPULAN

Percampuran antara senyawa NaOH dengan senyawa HCl termasuk kedalam reaksi eksoterm ditandai dengan adanya kenaikan suhu karena menyerap energi dari sistem.

DAFTAR PUSTAKA





Jangan lupa kalo bermanfaat komentar dibawah ini yah, dan share ke temen2 kalian,
Thanks :))